Minggu, 30 Mei 2010

Hitler pernah masuk RSJ

Diktator Nazi, Adolf Hitler bertanggung jawab atas kehancuran dalam Perang Dunia II, pembunuhan massal, juga sebagai arsitek Holocaust. Hitler dilahirkan di Austria dalam keluarga miskin, dengan ayah pemabuk yang sering memukulnya.

Hitler keluar dari rumah dan menetap di Wina pada 1908, berusaha merintis jalan menjadi seniman. Saat itu dia dikenal eksentrik tapi juga membosankan. Pada 1924 Hitler bergabung dengan resimen Bavaria Angkatan Darat Jerman. Insiden terjadi pada 14 Oktober 1918, di Werwicq di Belgia,  Hitler yang saat itu berpangkat Kopral dan rekan-rekannya menjadi korban serangan gas beracun.


Akibatnya, Hitler harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan Bayern No 53 di Qudenaarde dekat Brussels. Namun, dokter di sana menolak mengobati Hitler. Sebab, Hitler menderita kelainan syaraf yang diakibatkan perang -- dimana seorang tentara tak mampu mengatasi beban mental akibat berperang di garis depan. Dengan kondisi seperti itu, Hitler tak boleh disatukan dengan prajurit lain yang hanya mengalami luka fisik.

Hitler lalu harus menempuh perjalanan 600 mil ke sebuah rumah sakit jiwa kecil di Pasewalk, di perbatasan Jerman dan Polandia. "Insiden ini adalah salah satu kunci dalam buku saya 'Young Hitler'. Ini adalah masa-masa paling berpengaruh dalam hidup Hitler -- sekaligus menjelaskan apa yang mendorongnya jadi orang gila," kata Hant, seperti dimuat laman Express.com, Rabu 5 Mei 2010.

Fakta bahwa dia pernah dirawat di sebuah rumah sakit jiwa saat itu akan menghancurkan karir politiknya yang masih muda. Ini jadi titik lemah Hitler. Namun, Hitler punya cara untuk mengatasinya. Lawan-lawan yang ingin memanfaatkan rahasia itu  satu persatu dihabisi. Demikian juga dokter yang pernah merawatnya.

Hitler memang diktator mengerikan.